Social and Political

September 23, 2009

Apakah KPK menjadi tumbal politik ?

Filed under: Uncategorized — satria1910 @ 2:19 pm

komisi pemberantasan korupsi republik indonesia kembali terguncang
dengan terpaan Sikap kepolisian yang menetapkan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan sangkaan penyalahgunaan wewenang dalam pencekalan dan pencabutan cekal telah menimbulkan tanda tanya publik. Sikap polisi itu justru terkesan melindungi para koruptor, yaitu Anggoro Widjojo dan Djoko Tjandra. Kecurigaan terhadap sikap polisi ini disampaikan Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia (TII) Teten Masduki dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Muchtar di Jakarta
Penetapan status tersangka terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai kecaman. Para aktivis, pegiat antikorupsi, dan sebagian besar masyarakat mengkritisi cara yang digunakan polisi untuk menjerat para pimpinan KPK. Di berbagai milis dan media massa,muncul tudingan adanya tindakan kriminalisasi KPK oleh aparat kepolisian. Sikap reaktif yang secara nyata diperlihatkan sebagai dukungan kepada para pimpinan KPK bisa dimaklumi. Serta sekarang baru keluar perpu yang berisikan tentang lima anggota untuk menentukan kriteria pengganti pemimpin KPK. Akankah hal ini mengganggu indepedensi KPK itu sendiri ?

KPK

Agustus 29, 2009

Filed under: Uncategorized — satria1910 @ 7:34 am

Malaysia singgung lagu kebangsaan indonesia

pernyataan dan isu-isu panas

seputar sikap malaysia terhadap indonesia

membuat kemelut baru baik di dalam maupun luar

negeri indonesia.

hal ini menyebabkan terpicunya

Malaysia

Malaysia

amarah bangsa

Indonesial National Anthem
Indonesial tanah Cairku
Tanah tumpah muntahku
Disanalah aku merangkak hina
Jadi kubur

Indonesial negara miskin ku
Bangsa Busuk dan Tanah Miskinku
Marilah kita semua tidur
Indonesial negara miskinku

Mati lah tanahku
Modar lah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Miskin lah jiwanya
Tidurlah badannya
Untuk Indonesial Miskin

Indonesial Miskin
Mampous Modar
Datang kerja Malaysia
Tapi TKI Jadi perampok Rompak Malaysia bawa wang ke Indon

Indonesial Pendatang Haram
Miskin lah Miskin lah
Datang Haram ke Malaysia
Tiada paspor
Bila kena tangkap dan hantar balik
Kata nya malaysia jahat

Indonesial Negara Perampok
Indonesial Menghantar perampok maling
pekerja TKI Indonesial
hantaq pi Malaysia

Indonesial Maling
Merampok lagu Malaysia
Mengatakan itu lagu mereka

Indonesial Tanah yang hina
Tanah gersang yang miskin
Di sanalah aku miskin Untuk slama-lamanya
Indonesial Tanah puaka
Puaka Hantu Kita semuanya
Negara luas hasil bumi banyak tapi miskin
Datang minta sedekah di Malaysia
Marilah kita mendoa Indonesial brengset

Gersang lah Tanahnya mundurlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Tidurlah hatinya Mimpilah budinya
Untuk Indonesial Miskin

Indonesial Tanah yang kotor Tanah kita yang Malang
Disanalah aku tidur selamanya bermimpi sampai mati
Indonesial! Tanah Malang Tanah yang aku sendiri benci
Marilah kita berjanji Indonesial miskin

Mati lah Rakyatnya Modar lah putranya
Negara Miskin Tentera Coma pakai Basikal
Miskinlah Negrinya Mundur lah Negara nya
Untuk Indonesial kurap

Agustus 18, 2009

Kajian Filsafati Sosiologi

Filed under: Uncategorized — satria1910 @ 10:35 am

Seseorang yang baru mempelajari untuk pertama kali sosiologi secara tidak sadar sesungguhnya telah mengetahui sedikit tentang sosiologi.Selama hidupnya dia telah menjadi anggota masyarakat dan sudah mempunyai pengalaman dalam hubungan sosial . Misalnya sejak ia lahir dia sudah berhubungan dengan orang tuanya dan semakin meningkat pula usianya , bertambah luas pula pergaulanya .Sosiologi merupakan ilmu yang masih muda, walau telah mengalami perkembangan yang cukup lama. Sejak manusia mengenal kebudayaan dan peradaban masyarakat. Pada mulanya orang – orang meninjau masyarakat hanya tertarik pada masalah –masalah yang menarik seperti kejahatan, perang, kekuasaan, keagamaan dan yang lainya. Dari pemikiran yang demikian itu, orang kemudian meningkat pada filsafat kemasyarakatan, dimana orang menguraikan harapan-harapan tentang susunan serta kehidupan masyarakat yang di ingini atau yang ideal.

Filsafat biasanya di pandang sebagai induk ilmu pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang umum. Pythagoras menyatakan dirinya sebagai cinta kebijaksaan karena kata “philein” adalah cinta dan “sophia” adalah kebijaksanaan. Asal-usul filsafat merupakan penjelasan rasional secara semuanya. Prinsip-prinsip atau asas-asas yang di jelaskan terhadap semua fakta adalah filsafat. Dengan demikian walaupun filsafat merupakan induk pengetahuan, filsafat berbeda dengan ilmu pengetahuan. Selanjutnya filsafat merupakan asas-asas dari eksistensi dan yang menduga kenyataan yang terpenting.

Filsafat mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/ konkret maupun rohani/ abstrak.Term ontologi pertama kali diperkenalkan oleh Kudolf Goclenius paa tahun 1636 M. Ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakan prinsip yang paling dasar atau paling dalam dari segala sesuatu yang ada.Epistemologi atau teori pengetahuan ialah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian – pengandaian, dan dasar – dasarnya serta pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Aksiologi adalah evaluasi atau penilaian dasar – dasar dan kenyataan.

Filsafat Francis Bacon (1561-1626) mempunyai peran penting dalam metode induksi dan sistematisasi prosedur ilmiah menurut Russel. Dasar filsafatnya sepenuhnya bersifat praktis, yaitu untuk memberi kekuasaan pada manusia atas alam melalui penyelidikan ilmiah. Bacon mengkritik filsafat yunani yang menurutnya lebih menekankan pada perenungan dan akibatnya tidak mempunyai praktis bagi kehidupan manusia. Ia menyatakan bahwa, The great mistake of Greek philosophers was that they spent so much time in theory, so little in observation. Karena itu, usaha yang ia lakukan pertama kali adalah menegaskan tujuan pengetahuan. Menurutnya, pengetahuan tidak akan mengalami perkembangan dan tidak akan bermakna kecuali ia mempunyai kekuatan yang dapat membantu manusia meraih kehidupan yang lebih baik. “Knowledge is power, it is not opinion to be held, but a work to be done, I am laboring to lay the fondation not of any sector of doctrine, but of utility and power.

Sikap khas Bacon mengenai ciri dan tugas filsafat tampak paling mencolok dalam Novum Organum. Pengetahan dan kuasa manusia di dekatkanya satu sama lain, menurutnya, alam tidak dapat dikuasai kecuali dengan jalan menaatinya, agar dapat taat pada alam manusia harus mengenalnya terlebih dahulu dan untuk mengetahui alam di perlukan observasi, pengukuran, penjelasan, dan pembuktian.

Sementara bagi Descartes (1596-1650M) persoalan dasar dalam filsafat pengetahuan bukan bagaimana kita tahu, tetapi mengapa kita dapat membuat kekeliruan?. Salah satu cara untuk menentukan sesuatu yang pasti dan tidak dapat di ragukan ialah dengan melihat seberapa jauh hal itu bisa di ragukan. Bila kita secara sistematis mencoba meragukan sebanyak mungkin pengetahuan kita, akhirnya kita akan mencapai titik yang tak bisa di ragukan sehingga pengetahuan kita dapat di bangun di atas kepastian absolut.

Prosedur yang disarankan Descartes untuk mencapai kepastian ialah keraguan metodis universal, keraguan ini bersifat universal karena di rentang tanpa batas, atau sampai keraguan ini membatasi diri. Artinya usaha meragukan itu akan berhenti bila ada sesuatu yang tidak dapat di ragukan lagi. Usaha meragukan ini di sebut metodik karena keraguan yang di tetapkan di sini merupakan cara yang di gunakan oleh penalaran reflektif filosofis untuk mencapai kebenaran. Bagi dia kekeliruan tidak terletak pada kegagalan melihat sesuatu, melainkan di dalam mengira tahu apa yang tidak diketahuinya atau mengira tidak tahu yang di ketahuinya.

Filsafat di pandang sebagai induk ilmu pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang umum. Asal-usul filsafat merupakan penjelasan rasional secara semuanya. Prinsip-prinsip atau asas-asas yang di jelaskan terhadap semua fakta adalh filsafat. Dengan demikian walaupun filsafat merupakan induk pengetahuan, filsafat berbeda dengan ilmu pengetahuan.

Pada hakikatnya filsafat merupakan asas – asas dari eksistensi dan yang menduga kenyataan yang terpenting. Filsafat adalah ilmu tentang ilmu pengetahuan, kritik dan sistematika pengetahuan, penyimpulan ilmu pengetahuan empiris, pengajaran rasional, akal pengalaman dan seterusnya. Dengan demikian filsafat mencakup ontologi, deontologi, epistemologi dan aksiologi.

Agustus 16, 2009

Cloning : controversial topics in modern American politics

Filed under: Uncategorized — satria1910 @ 5:15 pm

cloningCloning is one of the most controversial topics in modern American politics. However, while many people have strong opinions and reactions about the issue, most lack a firm grasp on both the history and the various arguments and viewpoints shared by the public. Cloning is the process of creating an exact copy of the original, and recently, �cloning� refers to the replication of living humans and animals. Somatic cell nuclear transfer, as the process is called, involves removing the nucleus from an egg cell and replacing it with the nucleus from a cell of the organism to be cloned. In the past few years, advances have been made in both human and animal cloning. Scottish scientists famously cloned a sheep, and British scientists reportedly cloned a human embryo that survived for five days. Cloning is an extremely controversial subject that forces society to examine the proper limits of man�s control over life. In 1997, Scottish scientists famously produced a female sheep, �Dolly,� using the process of reproductive cloning. Since that time, other scientists have cloned other species, including cows and rabbits. Most recently, scientists are attempting to reproduce humans through cloning. President Bush and the Republican party are strongly in opposition to human cloning. Conservatives tend to believe that life is a creation, �not a commodity,� and that human cloning would have a disastrous impact on the American moral fabric. There are practical considerations to the cloning debate, as well. Most medical experts believe that reproductive human cloning would not produce a health newborn. Indeed, many scientists predict that cloning would produce harmful abnormalities in a baby�s genes. Many scientists and medical practitioners welcome the advance of cloning for individual human cells. This process, called therapeutic cloning, adopts the concept of cloning on a micro scale, to help regenerate broken or diseased body parts. Some politicians, such as Republican Senator Arlen Spector of Pennsylvania, support the idea of therapeutic cloning. Critics of therapeutic cloning argue that the process should be prohibited, no matter how beneficial the practical applications may turn out to be. The most vocal critics of therapeutic cloning, mainly from religious communities, argue that the destruction of human life, even on cellular level, is a moral offense. These cells form the beginning of human life, and humans do not have the right to destroy life in order to create life. The creation of life, they argue, should be left to God. The cloning debate lends itself to larger questions, such as: Is it immoral to recreate life artificially? Does human life really begin at the cellular level? Should the government interfere with scientific advances that could benefit millions of people? About Us OpineTree encourages debate on today�s most controversial political topics, including abortion, affirmative action, cloning, the death penalty, euthanasia, gay marriage, gun control, health care, social security, stem cells, as well as other debate topics.

sumber:

http://www.valuablecontent.com/kenny du

Hello world!

Filed under: Uncategorized — satria1910 @ 4:33 pm

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Blog di WordPress.com.